Soko Kreatif

Tari Burung Raja Udang: Pesona Budaya Khas Jakarta Utara yang Menggugah

Tari Burung Raja Udang menjadi spesial karena tarian ini berwarna, meriah, dan diperkaya dengan budaya lain seperti Tari Topeng, Tari Reog, dan Barongsai.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Oktober 2024
Pemkot Jakarta Utara meresmikan Tari Burung Raja Udang, sebuah tarian tradisional baru yang merefleksikan kearifan lokal kawasan pesisir. (Dok.Pemkot Jakarta Utara)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Jakarta Utara meresmikan Tari Burung Raja Udang, sebuah tarian tradisional baru yang merefleksikan kearifan lokal kawasan pesisir, di acara Korpri Bergema Dalam Olahraga dan Nada (Primadona), Jumat (23/8) lalu. 

 

Acara yang diadakan di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Utara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Mirdiyanti Heru, yang menyampaikan apresiasinya terhadap lahirnya tarian khas ini. 

 

“Acara ini luar biasa dan sangat menghibur, baik bagi pegawai maupun masyarakat sekitar,” ujarnya. 

 

Baca juga: Acara ‘Primadona’ Jakarta Utara Gelar Kreativitas dan Lomba Kostum Daur Ulang

 

Ia juga menambahkan, acara yang melibatkan anak-anak ini adalah sarana yang sempurna untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda. 

 

“Orang tua bangga melihat anak-anak mereka tampil menari, ini adalah momen yang penuh kebahagiaan,” terangnya.

 

Tari Burung Raja Udang merupakan hasil karya kolaboratif yang memadukan budaya pesisir Jakarta Utara dengan unsur seni dari berbagai wilayah seperti Cirebon, Makassar, dan Tionghoa. 

 

Menurut Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf, perpaduan ini mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam budaya pesisir.

 

Baca juga: Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Raih Peringkat Dua Lomba Kelurahan Nasional 2024

 

 “Tari Burung Raja Udang menjadi spesial karena tarian ini berwarna, meriah, dan diperkaya dengan budaya lain seperti Tari Topeng, Tari Reog, dan Barongsai,” ungkap Juaini.

 

Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Cucu Rita Sary, menjelaskan bahwa Tari Burung Raja Udang terinspirasi oleh lambang Kota Jakarta Utara dan masyarakat pesisir yang mendominasi wilayah ini. 

 

“Tarian ini diambil dari simbol-simbol nelayan yang hidup di pesisir, mengisahkan jejak sejarah dan perjalanan mereka ke Jakarta Utara,” ungkapnya.

 

Dengan melibatkan 700 orang, mulai dari peserta pelatihan di RPTRA hingga pelaku seni, tari ini menyuguhkan visual spektakuler yang penuh makna.

 

Baca juga: Ribuan Pelajar Ikuti Apresiasi dan Kompetisi Seni di Jakarta Utara

 

Lebih dari sekadar acara peluncuran, Tari Burung Raja Udang kini direncanakan menjadi bagian dari identitas setiap kelurahan dan kecamatan di Jakarta Utara. 

 

Tarian ini akan diperkenalkan di sekolah-sekolah serta ruang terbuka seperti RPTRA, menjadikannya sebagai media edukasi dan pertunjukan rutin. 

 

“Ini adalah langkah awal kami untuk menciptakan lebih banyak karya budaya lokal, sambil terus melibatkan generasi muda agar mereka semakin mencintai seni dan budaya Jakarta Utara,” pungkas Rita. 

 

Acara Primadona ini pun semakin meriah dengan berbagai hiburan lainnya, mulai dari senam bersama hingga lomba, bazar, dan musik yang menghadirkan Novi KDI.

 

Kesemarakan suasana membuat acara ini menjadi perayaan budaya sekaligus silaturahmi yang membawa kebanggaan tersendiri bagi warga Jakarta Utara. (SG-2)